Bila Lailatul Qadr ?, Malam Ganjil - 10 Malam Terakhir Bulan Ramadhan. Terjadinya Lailatul Qadr ?

Malam "Lailatul Qadr" terjadi pada bulan Ramadhan.

Pada tanggal berapakah ? Dia terjadi pada salah satu dari malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

" Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir ( bulan Ramadhan ) ".
( H.R Al Bukhari No. 1878 )

Lailatul Qadr terjadi pada setiap tahun. Ia berpindah-pindah di antara malam-malam ganjil 10 hari terakhir ( bulan Ramadhan ) tersebut sesuai dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-'Utsaimin rahimahullah berkata :
" Sesungguhnya Lailatul Qadr itu ( dapat ) berpindah-pindah. Terkadang terjadi pada malam ke-27, dan terkadang terjadi pada malam selainnya, sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits yang banyak jumlahnya tentang masalah ini.
Sungguh telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : " Bahwa beliau pada suatu tahun diperlihatkan Lailatul Qadr, dan ternyata ia terjadi pada malam ke-21 ″.
( Indonesia : Fatawa Ramadhan, hal.855 )

Asy-Syaikh 'Abdul 'Aziz bin Baz dan Asy-Syaikh 'Abdullah bin Qu'ud rahimahumallahu berkata: "Adapun pengkhususan ( memastikan ) malam tertentu dari bulan Ramadhan sebagai Lailatul Qadr, maka butuh terhadap dalil. Akan tetapi pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir Ramadhan itulah dimungkinkan terjadinya Lailatul Qadr, dan lebih dimungkinkan lagi terjadi pada malam ke-27 karena telah ada hadits-hadits yang menunjukkannya".
( Indonesia : Fatawa Ramadhan, Hal.856 )

Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan shahabat Mu'awiyah bin Abi Sufyan t:

عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ إِذَا قَالَ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ: لَيْلَةُ سَبْع وَعِشْرِيْنَ

Dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, bahwasanya apabila beliau menjelaskan tentang Lailatul Qadr maka beliau mengatakan :
" ( Dia adalah ) Malam ke-27 ″.
( H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud dan Asy-Syaikh Muqbil dalam Shahih Al-Musnad )

Kemungkinan paling besar adalah pada malam ke-27 Ramadhan. Hal ini didukung penegasan shahabat Ubay bin Ka'b radhiyallahu 'anhu :

عن أبي بن كعب قال : قال أبي في ليلة القدر : والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين

" Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam ( Lailatul Qadr ) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27."
( HR. Muslim )

Post a Comment

0 Comments

Ulasan