Serangan Utama SCADA

1. Serangan Denial-of-Service (DoS): Serangan ini bertujuan untuk menghentikan atau mengganggu sistem SCADA dengan mengirim lalu lintas yang berlebihan ke infrastruktur jaringannya. Dalam hal ini, dapat dipelajari pentingnya perlindungan diri terhadap serangan DoS dengan menerapkan kontrol akses, pemantauan lalu lintas jaringan, dan perencanaan kapasitas yang baik.

2. Serangan Hacking: Serangan ini melibatkan pemanfaatan celah keamanan dalam sistem SCADA untuk mengendalikan atau mengubah operasional sistem. Penting untuk mempelajari implementasi langkah-langkah keamanan yang kuat, seperti enkripsi data, otentikasi yang kuat, pembaruan perangkat lunak teratur, dan pemantauan aktivitas mencurigakan.


3. Serangan Malware: Serangan ini melibatkan pengenalan perangkat lunak berbahaya (malware) ke dalam sistem SCADA untuk melakukan kegiatan yang merusak atau mencuri informasi rahasia. Dapat dipelajari bahwa perlunya menggunakan perangkat lunak antivirus dan firewall yang kuat, serta melaksanakan taktik seperti sandboxing untuk mencegah infeksi malware.

4. Serangan Fisik: Serangan ini melibatkan tindakan perusakan atau interferensi fisik terhadap infrastruktur SCADA. Pelajaran yang dapat dipelajari adalah pentingnya melindungi stasiun kontrol dan perangkat keras SCADA dengan perangkat pengaman seperti kunci fisik, pengawasan video, dan pengamanan akses fisik.


5. Serangan Insider: Serangan ini melibatkan aksi tidak sah dari orang dalam, seperti karyawan yang tidak puas atau mantan karyawan yang masih memiliki akses ke sistem SCADA. Dalam hal ini, penting untuk mempelajari implementasi kebijakan keamanan yang ketat, termasuk pengelolaan akses berbasis peran serta pelatihan keamanan yang mengajarkan pegawai untuk melaporkan aktivitas mencurigakan.

6. Serangan Ransomware: Serangan ini melibatkan enkripsi data oleh penyerang, yang kemudian meminta uang tebusan untuk mendapatkan kunci dekripsi. Dapat dipelajari bahwa harus memiliki kebijakan dan prosedur pemulihan data yang kuat, serta melaksanakan cadangan data yang teratur dan penyimpanan offline sebagai langkah perlindungan tambahan. Selain itu, penting untuk meningkatkan kesadaran akan phishing dan langkah-langkah keamanan yang relevan.

Post a Comment

0 Comments